Total Tayangan Halaman

Kamis, 19 Januari 2012

TIGA CARA DASAR UNTUK MENGEMBANGKAN BISNIS/USAHA


Hampir semua konsep terbaru dan terbesar yang diadakan dalam berbagai seminar, beragam pelatihan serta aneka buku berlomba-lomba untuk perhatian Anda, mengenai sebuah topik “mengembangkan bisnis”. Apakah mengembangkan sebuah usaha atau bisnis sedemikian rumitnya? Pada kenyataannya adalah, hanya ada tiga cara untuk mengembangkan suatu bisnis/usaha. Mau tahu apa saja cara yang dapat Anda tempuh untuk mengembangkan usaha Anda? Simak lebih lanjut uraian berikut :


Cara ke 1 – Meningkatkan jumlah pelanggan

Anda meningkatkan jumlah pelanggan yang Anda miliki dengan menjangkau pelanggan baru yakni dengan penawaran yang ada atau mengembangkan penawaran baru. Idealnya Anda akan harus memanfaatkan penawaran Anda untuk memasuki pasar baru atau memperluas jangkauan dalam pasar yang ada.
Tiga pertanyaan kunci untuk menjawab untuk meningkatkan jumlah pelanggan adalah:
Siapa yang memiliki kebutuhan nyata untuk produk / jasa yang saya jual?
Apakah produk saya hasilkan bisa menghemat uang atau memberikan nilai tambahan bagi pelanggan? Jika ada, berapa banyak? Apakah pelanggan mengeluarkan dana untuk mengatasi kebutuhan tersebut hari ini?
Berapa banyak dari mereka merupakan pelanggan potensial yang ada? Bagaimana Anda bisa menjangkau mereka?
Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut memerlukan riset pasar. Riset pasar merupakan strategi awal untuk menjual. Hal ini mengajarkan Anda banyak hal tentang apa yang akan Anda perlu tahu untuk secara efektif menjangkau pelanggan baru seperti apa yang harus dikatakan, bagaimana mengatakannya dan kepada siapa.

Cara ke 2 – Meningkatkan frekuensi pembelian

Jalan tercepat untuk meningkatkan frekuensi pembelian adalah dengan membuatnya semudah mungkin bagi pelanggan yang ada untuk melakukan bisnis dengan Anda berulang kali. Cara lain untuk mencapai hal ini adalah memberikan “nilai tambahan” bagi pelanggan yang pada akhirnya membangun loyalitas untuk pelanggan. Jika Anda membuat sistem yang lebih mudahkan bagi pelanggan untuk bertransaksi/membeli sebuah produk dari perusahaan Anda dibandingkan dengan pesaing Anda, maka Anda akan menjadi pihak yang lebih unggul dari mereka. Hal ini, tentu saja, mengasumsikan bahwa produk atau jasa yang sebanding atau lebih unggul pesaing Anda. 
Di luar “program loyalitas pelanggan”, berikut adalah beberapa strategi untuk meningkatkan frekuensi pembelian produk yakni : pelayanan purna jual atas berbagai produk ataupun jasa yang kita pasarkan. Pada umumnya pembeli atau pelanggan sangat mempertimbangkan pelayanan purna jual suatu produk yang memberikan jaminan bagi mereka setelah pelanggan melakukan pembelian, mereka ingin memastikan tidak ada kesulitan di kemudian hari setelah menjatuhkan pilihan pada suatu produk.

Cara ke 3 – Meningkatkan jumlah unit yang terjual

Sudah menjadi hal umum bahwa Anda akan meningkatkan jumlah unit yang terjual saat Anda meningkatkan jumlah klien dan frekuensi pembelian. Tapi Anda juga dapat meningkatkan jumlah unit yang terjual dengan memahami bagaimana menambahkan nilai pada produk atau jasa yang dihasilkan pada bisnis Anda. Jika Anda ingin menjual lebih banyak produk atau tagihan jam lebih, memberikan manfaat nilai-menambahkan atau solusi akan mulai memperkuat hubungan pelanggan Anda. Jika Anda secara konsisten nilai tambah-untuk hubungan pelanggan, Anda perlu memahami bagaimana pelanggan Anda menafsirkan, mendefinisikan, dan mengukur nilai yang mereka terima dari produk dan jasa Anda.
Akhirnya, jangan lupa, untuk melihat hasil yang nyata, Anda harus mulai dengan apa yang sudah Anda ketahui tentang pelanggan Anda. Ini merupakan hasil riset pasar bahwa dengan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pelanggan, Anda sudah mengantongi segian modal untuk meningkatkan garis pertumbuhan pada keuntungan perusahaan Anda. Terfokus pada informasi pelanggan ini akan memberikan dasar untuk menghasilkan penjualan yang lebih banyak, mempertahankan dan cross-selling pelanggan, serta memperoleh pelanggan baru. Berbekal informasi yang berfokus pada pelanggan, Anda akan tahu yang merupakan cara terbaik untuk mengembangkan bisnis Anda.


Minggu, 15 Januari 2012

Strategi Sukses Menjadi Wirausaha Muda (10 Ide wirausaha Untuk Mahasiswa)


“9 dari 10 pintu rizki ummatku  ada diperdagangan” (Sabda Rasululloh Muhammad SAW)
Mulailah dengan mengerjakan apa yang perlu ; lalu kerjakanlah apa yang mungkin ; maka tiba-tiba anda mengerjakan yang mustahi ; (St. Francis dari assisi)
“Seorang Pengusaha yang paling sukses adalah dia yang berpegang pada hal-hal lama selama hal itu masih baik dan merebut hal hal baru begitu terbukti hal itu lebih baik” (Robert P Vanderpoel)

Mahasiswa sukses adalah mahasiswa yang selalu mempunyai dan menemukan ide/gagasan untuk pengembangan karirnya. Terlebih-lebih jika mahasiswa tersebut mempersiapkan diri untuk menjadi seorangentrepreneur sukses, maka kreatifitas dan inovasi adalah kata kuncinya. Beberapa ide wirausaha dibawah ini yang mungkin sederhana namun ”membumi” dapat dijadikan sebagai pedoman dalam memulai menjadi seorangEntrepreneur Sukses.
Ide ke-1 : Jual keunikan
Jika anda tergolong mahasiswa kreatif dan inovatif, pasti banyak ide atau hal baru yang dapat Anda jadikan peluang usaha. Tidak sedikit usaha baru dimulai dari penemuan jenis produk, teknologi, sistem, dan program baru. Jika berhasil menciptakan sebuah keunikan, segera anda ambil hak paten dan menjualnya. Penemuan baru biasanya sangat berpeluang untuk menembus pasar, apalagi khas, unik, dan dibutuhkan orang banyak.
Contoh nyata, teman-teman saya membuat kaos-kaos unik dengan kata-kata yang penuh motivasi. Kaos tersebut memang biasa saja kalau dilihat sepintas, tapi karena ada keunikannya dengan kata-kata yang penuh inovasinya, bisa menambah nilai jual. Tentunya keuntungan bisa jauh lebih besar dengan keunikan yang mereka jual.
Ide Ke- 2 :  Duplikasi Usaha Lain
Bagi Anda yang merasa kurang kreatif dan inovatif, jangan putus asa. Percayalah, ide usaha tersebar dimana-mana, bahkan di depan mata. Anda harus selalu perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil resiko. Misalnya, di sekitar Anda ada rumah makan bakmi yang cukup laris. Apa salahnya Anda bersaing secara sehat di tenpat yang sama dengan produk yang sama. Anda cukup menduplkikasi usaha tersebut, tapi harus memberikan nilai tambah kepada konsumen, seperti pelayanan, harga, kecepatan, keramahan. Contoh pelayanan yang lebih memuaskan kepada konsumen adalah memberikan air teh gratis kepada konsumen atau memberikan porsi daging yang lebih banyak di banding pesaing anda.
Ide Ke-3 : Usaha Fasilitas tambahan
Selain menduplikasi, Anda juga bisa membuka usaha dengan memberikan usaha fasilitas tambahan, tapi ini harus dengan sedikit sentuhan kreatifitas. Misalnya, tetangga membuka warnet, maka anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran yang ada. Anda bisa mendirikan warnet di lokasi sama.
Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang trend, seperti sekarang ini zamannya penyewaan komputer untuk bermain game(game zone). Dengan sedikit fasilitas tambahan, anda pun bisa memiliki usaha dan siap untuk berhasil. Misalnya, Anda bisa menyewa tempat di sekitar tempat penyewaan game zone tersebut dengan menjual minuman yang lagi trend sekarang ini, Bubble Tea. Itu sangat cocok dengan pangsa pasar Bubble Teadan game zone untuk pangsa pasar  anak sekolah.
Ide Ke-4 : Jual Keterampilan
Anda sendiri pun dapat menjual keterampilan yang dimiliki. Jika bisa menggunting rambut, Anda bisa membuka salon. Dengan sedikit sentuhan yang berbeda dengan salon-salon lainnya, pasti salon Anda akan ramai di kunjungi konsumen. Bagi Anda yang mahir mengetik 10 jari, tidak ada salahnya membuka usaha jasa pengetikan, seperti skripsi, naskah, makalah, dan lain-lain yang kemudian bisa Anda kembangkan dengan menerima jasa penerjemahan (translate).
Ada banyak usaha yang bisa anda  buka berdasarkan keterampilan anda, yakinlah anda punya potensi, punya keterampilan dan punya harapan besar untuk sukses menjadi seorang entrepreneur, meskipun sebagaientrepreneur pemula..mulailah belajar menghasilkan income melalui keterampilan sendiri semisal memberikan privat bahasa  inggris, komputer, matematika, musik, menyanyi atau jasa pengetikan seperti yang disampaikan diatas.
 Ide Ke-5 : Menjadi Agen
Anda bisa membuka kantor keagenan, baik suatu produk maupun jasa. Banyak sekali produk dan jasa yang sangat memerlukan agen. Selain menjadi agen suatu produk, Anda juga bisa menjadi agen yang menyediakan jasa, seperti agen isi ulang air, isi ulang pulsa,  penyalur pembantu rumah tangga, agen modeling/foto model, agen iklan, dan lain-lain.
Ide Ke-6 : Jual Barang Bekas (second)
Masih sedikit orang yang peka dengan usaha ini. Barang second, terutama dengan nilai historis yang sangat tinggi, biasanya punya harga yang sangat tinggi pula. Namun, menjual barang bekas (second) ini harus di lakukan dengan teratur dan terencana. Anda bisa membeli suatu barang disuatu tempat dengan harga murah dan menjualnya ditempat lain dengan harga yang lebih tinggi. Anda juga bisa menjual barang bekas khusus komputer dengan cara membeli komputer rusak dengan harga murah. Kemudian dengan menggunakan orang yang mengerti perbaikan komputer, Anda bisa menjual komputer yang sudah di perbaiki itu dengan harga yang lebih tinggi. Demikian pula dengan barang bekas, seperti kamera, motor, dan lain-lain.
Ide Ke-7 : Buka Kantor
Bagi anda yang memiliki keterampilan/keahlian segera buka kantor sendiri. Jangan takut masalah modal dan SDM. Anda bisa mengajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal dan membuka kantor tersebut. Juallah skill dan pengalaman anda. Jika reputasi bagus dan relasi banyak (network), jangan kuatir kekurangan klien. Anda bisa memulai mendirikan kantor dari rumah atau lebih dikenal dengan sebutan home office. Cukup dengan menyediakan satu komputer, satu telepon, faxs, meja, dan kursi tamu.
Ide Ke-8 : Beli Usaha Pola Waralaba
Bagi anda yang memiliki modal besar, tapi tidak mau repot untuk memikirikan sesuatu usaha yang baru, alternatif waralaba (franchise) dapat dipilih. Waralaba adala jenis usaha yang relatif terstandartisasi dengan baik. Memang butuh kejelian yang tinggi untuk menilai waralaba mana yang bagus dan cocok untuk Anda. Saran saya, carilah usaha waralaba yang memiliki track record yang baik dan sudah teruji di lapangan. Kini semakin banyak bermunculan waralaba, dari yang membutuhkan modal besar hingga yang membutuhkan modal kecil.
Ide Ke-9 :Usaha Bersama
Kadang usaha akan lebih bagus jika didirikan dan di kelola bersama-sama. Misalnya Anda pintar pemrograman komputer, tapi anda memiliki sedikit teman, sementara teman anda memiliki banyak teman dan punya relasi yang luas dan membutuhkan jasa pemrograman, anda bisa saja membuka usaha jasa pemrograman (software house). Anda yang mengerjakan pekerjaannya, sedangkan teman anda yang mencari order. Dari kelebihan masing-masing inilah bisa memperkuat suatu usaha baru sekaligus membesarkannya.
Ide Ke-10 : Jalankan Direct Selling/Multi Level Marketing
Usaha ini menurut saya cukup prospektif. Modalnya murah meriah. Selain itu didukung pula oleh produk yang bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karir. Memang kita tidak menutup mata banyak sekali orang yang alergi atau anti terhadap Multi Level Marketing (MLM). Biasanya trauma oleh kegagalan, seperti uangnya habis di MLM. Itu biasanya di sebabkan bisnis MLM dengan skema piramid atau money game yang berkedok MLM. Waspadalah dan hindari bisnis dengan skema piramid atau money game yang mengaku-aku MLM. Menurut saya, MLM (sering juga di sebut dengan people franchise) yang murni sangat menarik. Bahkan sebagai perusahaan MLM memberikan kesempatan kepada kita untuk mendirikan perusahaan sendiri (authorized distributor atau stockist). Kita tidak perlu terlalu alergi dengan informasi mengenai MLM, kadang-kadang informasi yang di berikan oleh MLM sangatlah menarik. Bukankah untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses harus selalu belajar, belajar dan belajar serta memiliki banyak teman.
Itulah sedikit ide-ide usaha yang dapat digunakkan untuk membuka usaha. Namun, tidak menutup kemugkinan ada ide-ide lain yang dimiliki teman-teman semua. Yang perlu disadari, sebuah ide hanyalah merupakan suatu ide, Ide akan berhasil jika Anda berani merealisasikannya, buanglah ketakutan dan kata gagal dari dalam diri anda. Anda harus selalu ingat, jika anda mengalami kegagalan, katakan dengan keras, ”Saya hanya sedang melakukan pembelajaran yang sangat luar biasa berharganya bagi diri saya sendiri”, Jangan putus asa. Segeralah bangkit dan belajar dari kegagalan.
Dalam bukunya, Robert T. Kiyosaki menjawab pertanyaan berikut, ”Kenapa Anda tetap menganjurkan orang untuk menjadi usahawan, padahal catatan statistik yang berhasil hanya sekitar 10% ?” Lalu ia menjawab, ”Saya percaya dengan statistik di bawah 10%, maka untuk sukses usaha, Anda harus siap untuk setidaknya berpeluang 9 kali gagal sebelum mungkin mendapatkan 1 keberhasilan”. Itu bukan ’gagal’, melainkan ’belum berhasil’ dan menurut Abraham Lincoln ”Itu Cuma terpeleset dan aku bukan jatuh”.
Kesimpulan
Dibelahan negara manapun didunia ini terbukti makmur dan sejahtera rakyatnya manakala pemerintah memprioritaskan kewirausahaan sebagai agenda utama dalam pembangunannya, sebagai contoh negara-negara seperti amerika, inggris, jerman, kanada, jepang, korea plus tetangga dekat kita yaitu singapur dan malaysia, menjadi negara maju dan rakyatnya makmur berkat kesungguhannya dalam membangun dan mengembangkan kewirausahaan.
Begitupun  negara kita,  jika ingin keluar dari berbagai masalah terutama masalah kemiskinan dan pengangguran maka solusi yang paling tepat adalah menciptakan banyak entrepreneur sukses. Anda sebagai generasi muda sekaligus sebagai agen pembaharu bangsa ini, tentunya mempunyai tanggungjawab yang besar untuk menentukan nasib bangsa ini kedepan. Mulailah  detik ini rubah mind set anda bahwa sekolah/kuliah yang anda jalani ini bukan hanya semata untuk mencari pekerjaan namun ada pilihan lebih mulia dari pada sekedar bekerja yaitu membuka peluang usaha (berwirausaha), dengan wirausaha selain akan melatih kemandirian dan kebebasan mengexplorasi potensi juga dapat membantu membuka peluang pekerjaan bagi orang lain.
Mulialah detik ini anda action untuk berwirausaha, apapun itu jenis usahanya baik barang maupun jasa, yakinlah pada diri anda sendiri bahwa anda itu mempunyai kelebihan dan potensi yang maha dahsyat yang tersimpan didalam alam bawah sadar anda. Yang harus anda lakukan adalah kenali dan gali potensi anda tersebut, implementasikan dengan membuka usaha apapun itu yang sesuai dengan minat atau bakat anda. Jangan belenggu potensi minat dan bakat anda, mulailah membuka usaha dari hal yang mungkin terlihat kecil dan sepele namun percayalah dengan kesungguhan dan tekad yang kuat anda akan menjadi pengusaha besar, pengusaha sukses, pengusaha yang dapat mengangkat harkat martabat bangsa ini dari berbagai keterpurukan.*Kepala Pusat Persiapan dan Pengembangan Karir BSI (BSI Career Center/BCC).

Strategi Bisnis : Jangan lupakan segmentasi dalam membangun usaha |

Strategi Bisnis : Jangan lupakan segmentasi dalam membangun usaha |